kotabontang.net - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan tidak ingin kementeriannya disalahkan akibat pemberian izin rute penerbangan ilegal. Seperti yang diketahui, dalam hasil audit investigasi didapati lima maskapai yang ketahuan tidak punya izin penerbangan.
"Kementeriannya enggak salah, yang salah itu oknumnya," papar Jonan saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (9/1/2015).
Saat ditanya sudah berapa lama aksi pemberian izin ilegal ini berlangsung lama, Jonan pun pintar mengelak. Dia mengaku tidak mengetahuinya karena baru bekerja sebagai menteri perhubungan selama dua bulan. "Flightnya bukan hantu, real kok. Enggak tahu saya. Karena saya baru bertugas dua bulan," sebutnya.
Jonan menjamin masalah ini tidak akan terjadi lagi, karena doa akan membenahi beberapa regulasi yang masih ada kekurangan.
"Patut kita pahami, industri penerbangan di Indonesia itu kan tumbuhnya 10 tahun terakhir 15 persen setahun. Itu luar biasa, pasti kekurangan dari sisi regulator, termasuk operator bandara pasti banyak. Sehingga sekarang harus dibenahi," paparnya.
Karenanya, dia mengatakan jika hal tersebut ini terus ditutupi, maka tidak akan ada perbaikan yang signifikan. Karenanya, dia akan mengikuti saran Presiden Jokowi untuk segera membenahi apa saja yang masih kurang. "Tidak bobrok. Ya tidak tertib saja menurut saya," imbuhnya.
Dia menjelaskan, fungsi kementerian adalah sebagai regulator untuk pengawasan pegawainya, namun Jonan justru menyalahkan anak buahnya dan tidak melakukan fungsinya untuk pengawasan.
"Kalau kita tidak mengakui kelemahan kita, saya tidak akan melakukan pemeriksaan. Ini kan pertanyaan untuk headline berita saja," jelasnya.
--okezone0--