kotabontang.net - Pria Ini Siap Nikah di Hotel Bintang 5, Eh Pengantin Wanita Tak Datang . Pesta pernikahan di sebuah hotel bintang lima di Singapura, Sabtu (29/11/2014) lalu, mestinya menjadi suatu peristiwa bahagia. Namun yang terjadi justru kemurungan, hanya ada pengantin pria, pengantin wanita tidak hadir.
Pengantin pria, yang membatalkan pernikahan sehari sebelumnya, dikatakan telah menghibur para tamu dan tidak duduk di meja utama bersama para anggota keluarganya, dia duduk bersama para tamu, lapor Shin Min Daily News hari Minggu dan dikutip Asiaone hari Senin.
Koran itu melaporkan bahwa ada 3-4 meja kosong dalam pesta itu, yang diyakini disediakan untuk tamu si pengantin wanita. Seluruhnya ada 12 meja dan pengantin laki-laki, yang hanya ingin dikenal sebagai Liu, mengatakan biaya pesta itu sekitar 20.000 dolar Singapura atau setara Rp 188 juta.
Pria 26 tahun itu mengatakan kepada Shin Min bahwa seminggu sebelum pesta, dia dan tunangannya, juga berusia 26 tahun, terlibat pertengkaran. "Dia menampar saya tujuh kali. Bahu dan dada saya juga memar oleh dia," katanya. Dia menambahkan bahwa insiden itu membuat dia dan orang tuanya marah.
Tunangannya sedang hamil dan kehamilan itu merupakan hasil hubungan mereka. Dia mengatakan kepada Shin Min bahwa usia kehamilan tunangannya sekitar 4-5 bulan.
Liu mengatakan, dia bertemu tunangannya saat masih kuliah di politeknik dan mengaku bahwa dirinya menunggu selama tiga tahun sebelum akhirnya mampu memenangkan hati wanita itu.
Setelah pertengkaran itu, Liu berpikir dan membuat keputusan yang menyakitkan yaitu membatalkan pernikahan sehari sebelum upacara itu diselenggarakan. "Saya berpikir masalah antara dua orang (yang mau menikah) harus dibereskan terlebih dahulu sebelum pernikahan. Jadi saya memberitahu tunangan saya tentang hal itu. Tetapi karena pesta pernikahan sudah diatur, kami memutuskan untuk melanjutkan pesta itu dan meminta maaf kepada para tamu," katanya. Dia menambahkan bahwa dirinya menjadikan pesta itu seperti pertemuan keluarga.
"Saya telah menyumbangkan uang dari kado para tamu untuk amal."
Liu mengatakan dia telah meminta maaf kepada tamu pada hari Sabtu itu.
Tunangannya mengatakan, dia memukul Liu hanya sekali, dan punya alasan untuk melakukan itu. "Sebelum pernikahan (yang batal) itu, dia (Liu) kembali mengatakan bahwa pernikahan kami akan berantakan karena pertengkar kami. Itu membuat saya sangat marah, jadi saya menamparnya. Kuku saya mencakar dia, tetapi saya tidak menamparnya tujuh kali," katanya.
Dia menambahkan, calon mertuanya juga tergolong bermasalah. "Saya juga lagi hamil sehingga emosi saya tidak stabil. Dan karena banyak masalah yang dihadapi, saya sangat tidak bahagia. Saya belum dapat beristirahat dengan baik selama dua minggu."
Perempuan itu juga mengatakan, dia tidak bisa membayangkan pernikahan itu masih akan berlangsung. "Dia (Liu) hanya menginginkan anak saya dan tidak berpikir tentang menikahi saya. Bahkan jika dia menginginkan, itu hanya salah satu sisi. Orang tuanya tidak akan setuju," katanya.
Namun Liu mengaku bahwa dia tidak akan berhenti untuk mencintai tunangannya meskipun pernikahan itu telah dibatalkan. "Saya berharap dapat membawanya untuk mengikuti konseling sehingga dia bisa lebih mengontrol emosinya dan tidak begitu keras. Saya bersedia menunggu dan menyelenggarkan upacara pernikahan kami," kata Liu.