Kilang Minyak Bontang Jadi Prioritas Pemerintah Pusat

Share on :
Kilang Minyak Bontang Jadi Prioritas Pemerintah Pusat
kotabontang.net - Kilang Minyak Bontang Jadi Prioritas Pemerintah Pusat , Pemerintah mengaku sedang memprioritaskan pembangunan kilang minyak di Bontang, Kalimantan Timur. Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil, pembangunan ini melalui project Public Private Partnership (PPP) atau Kerja Sama Pemerintah Swasta.

"Sudah disiapkan tanah 500 hektar di sana," ujar Sofyan seusai Rapat Koordinasi di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (3/12/2014) malam. Penyediaan lahan tersebut diakui Sofyan untuk menarik investor dengan tender kompetitif yang mendatangkan minyak, teknologi, dan uang.

Tak hanya itu, pemerintah juga siap memberikan insentif jika memang diperlukan. Saat ini pemerintah sedang melihat persiapan teknis PT Pertamina (Persero) untuk melakukan tender.

"Dalam 1-2 bulan ke depan bisa ok, Bontang itu sudah siap sekali," ucap Sofyan. Dia menambahkan minggu depan akan ditentukan dulu harga tertinggi di atas baru kemudian pihak yang bisa menawarkan harga di bawah dapat membangun.

Pemerintah pun menargetkan akan membangun kilang dengan kapasitas produksi 300 ribu barel per hari sebanyak dua atau tiga kilang. Jika semuanya terlaksana maka kebutuhan minyak dalam negeri tidak lagi bergantung dengan hasil minyak atau minyak jadi atau Bahan Bakar Minyak (BBM).

Selain itu dia juga mengatakan sudah berdiskusi dengan Pertamina dan Menteri ESDM untuk menentukan agen kontraktor. "Tentang siapa jadi contractor agency akan dilaporkan dalam dua minggu," tutur Sofyan.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Bambang Bodjonegoro mengatakan, Pertamina sudah menyatakan bersedia menjadi connecting agency dan off taker untuk kilang minyak. Bambang mengaku Pertamina bersedia karena pembicaraan dilakukan dengan baik-baik.

"Dan kita akan jalan, bisa jalan makanya kita happy," sahut Bambang. Selanjutnya dia mempersilahkan investor yang berminat untuk melakukan bidding.

Mengenai tax holiday, Bambang mengemukakan untuk sementara masih berjangka 10 tahun. Jika memang ada permintaan lebih pemerintah siap mengkaji ulang.

Menteri Negara BUMN, Rini Soemarno, juga menegaskan pemerintah telah sepakat Pertamina sebagai pembangkit agen untuk pembangunan kilang. Pemerintah juga menggunakan PPP untuk membangun kilang dan memberi insentif.

"Tetapi yang utama itu bahwa partner pembangunan kilang itu harus bisa memasok crude oilnya dan berkomitmen membangun petrokimianya," tukas Rini.
-- Metrotvnews.com --
 

Design by iPhonesia - iPhone 5Kim DotcomRaisa AndrianaiMessagemdrcct.comJasa JailbreakRaja Jailbreak